3 Hal yang Harus di Pertimbangkan Sebelum Memulai Usaha

Ada seorang pengusaha yang mengatakan “untuk memulai usaha yang penting dibuka dulu baru nanti dipikir sambil jalan, kalau dipikir-pikir terus kapan buka-nya?” Mungkin perkataan itu ada benarnya juga karena kalau terus-terusan dipikir dan terlalu banyak pertimbangan maka kita justru akan semakin takut untuk memulainya. Tetapi memulai usaha memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Setidaknya ada beberapa hal yang memang wajib dipertimbangkan sebelum kita memutuskan untuk membuka suatu usaha.

3 Hal yang Harus di Pertimbangkan Sebelum Memulai Usaha

Berikut kita bahas satu persatu Hal yang Harus di Pertimbangkan Sebelum Memulai Usaha, diantaranya :

1. Kesiapan Mental

Bagi seseorang yang baru pertama kali akan memulai usaha mungkin seperti seorang awam yang akan memasuki hutan belantara. Bayangan ketakutan muncul dikarenakan kita tidak mengetahui medan yang akan dilalui serta ancaman-ancaman apa saja yang akan menghadang di perjalanan. Untuk itu kita harus benar-benar menyiapkan mental dan membulatkan tekad kita sebelum memutuskan untuk memulai suatu usaha. Jika kita ragu-ragu dan setengah hati dalam memulai usaha maka dijamin usaha yang akan kita jalankan tidak akan berkembang sesuai dengan yang kita harapkan. Totalitas sangat diperlukan dalam hal ini.

Setelah kita mantap dan siap secara mental untuk memulai usaha, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan jenis usaha apa yang akan kita buka.

2. Memilih / Menentukan Jenis Usaha

Kebanyakan orang lambat dalam memulai usahanya karena bingung dalam menentukan jenis usaha yang sesuai. Hal umum yang paling banyak dipertimbangkan oleh pemula biasanya adalah tentang :

  1. Sesuai atau tidak dengan bakat atau keahlian yang dimiliki.
  2. Banyaknya pesaing dalam jenis usaha yang sama.
  3. Seberapa besar pangsa pasar yang tersedia untuk jenis usaha tersebut.
  4. Besar modal yang dibutuhkan.

Empat hal itulah yang paling banyak menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis usaha, namun banyak anggapan yang salah tentang hal tersebut, seperti :

  1. Usaha harus sesuai dengan bakat atau keahlian yang dimiliki, sebenarnya anggapan ini tidak sepenuhnya benar memang menjalankan usaha yang sesuai dengan keahlian kita akan lebih mudah dari pada usaha yang tidak sesuai dg bidang kita, tetapi bukan berarti kita tidak bisa membuka usaha diluar bidang yang kita kuasai karena kita bisa mempekerjakan orang yang mempunyai keahlian dibidang tersebut, sementara kita mengelola bagian managerialnya.
  2. Banyaknya pesaing pada bidang usaha yang kita pilih biasanya menyebabkan kita mengurungkan niat untuk memilih jenis usaha tersebut dan memilih jenis usaha lain. Sebenarnya hal ini tidak menjadi masalah selama pangsa pasar di jenis usaha itu besar. Semisal contoh kita mau buka usaha di bidang kuliner di lokasi yang padat seperti kawasan pasar, perkantoran, atau kampus pastilah akan tetap ada saja yang akan makan di tempat kita walaupun sudah banyak tempat makan di lokasi tersebut. Yang harus kita lakukan adalah membidik segmen pasar yang berbeda dengan pesaing kita. Semisal pesaing kita membidik segmen pasar kelas atas/kantoran, maka kita harus membidik segmen pasar mahasiswa dengan menu harga yang terjangkau oleh mahasiswa. Saran saya adalah : jangan membuka usaha dengan jenis yang sama, di lokasi yang sama, pada segmen pasar yang sama dengan pesaing yang besar, contohnya Anda membuka Warung Sembako di samping Supermarket, bisa dipastikan usaha Anda tidak akan berkembang.
  3. Membuka usaha dengan pangsa pasar yang kecil/sedikit sekali orang yang membutuhkannya. Karena mungkin Anda berpikir untuk membuka usaha yang tidak ada / sedikit pesaingnya, maka Anda membuka usaha yang jarang sekali diminati orang lain. Mungkin hal itu bagus karena sedikit pesaing, tetapi jika pangsa pasar yang tersedia untuk jenis usaha Anda terlalu kecil maka tetap saja usaha Anda akan sulit berkembang.
  4. Besar modal yang dibutuhkan untuk membangun suatu usaha juga mempengaruhi dalam menentukan jenis usaha apa yang akan diambil. Seharusnya modal bukanlah kendala utama dalam menentukan jenis usaha yang akan dijalani. Jika Anda memiliki konsep usaha yang bagus namun modal yang Anda miliki tidak mencukupi, Anda bisa menawarkan kepada saudara, teman atau rekanan Anda untuk join atau investasi didalam usaha yang akan Anda bangun. Jadi kurangnya modal jangan menjadi penghambat untuk ide-ide besar Anda.


3. Break Event Point (BEP)

Hal terakhir yang harus dipertimbangkan sebelum memulai usaha adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Break Event Point / BEP yaitu kembalinya modal yang Anda keluarkan dalam membangun usaha. Jika modal yang Anda keluarkan besar sedangkan tingkat laba yang diperoleh terlalu kecil maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai BEP akan sangat lama, hal ini tidak menguntungkan secara bisnis. Pilihlah usaha yang tingkat BEP nya relatif singkat.

Demikian beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memulai usaha. Keputusan yang Anda buat akan mempengaruhi terhadap perkembangan usaha Anda. Semoga info yang saya ini bermanfaat bagi Anda.

SALAM SUKSES SELALU…